Skip to Content

Sajakku Raden Ayu Jepara

Foto Sam_Pujangga Sunyi

Belum aku hingga mampu sampai mati
Hati yang lukanya dari derai satu dua kata-kata
Dari tajamnya tombak hingga duri terperi
Tiada semua untukku rasa itu

Tapi engkau
Dewi ayu tanah jawa tanah pujangga
Membakar rasa itu

Bahkan aku dengan jemariku
Tak mungkin bisa menghitung
Berapa martabat dibawah kaki
Harkat di langit jatuh runtuh

Hingga masa kini senyum wanita
Ayu merona
Mempesona
Aku terpesona

Engkau pula yang meninggikan senyumnya
Habis sudah gelap-gulita

Tiada jua beda diantara kami
Bak berdiri di depan cermin
Kena pecah tinggal diri yang satu

Di bulan ke empat merapat sanubariku meratap menatap
Walau engkau hilang badan kami yang berdandan ini

Berdiri ..

Bukan cermin di depan kami
Bersandar kami pada gurat-surat tanganmu
Habis gelap terbitlah terang

Tiada awan di langit yang tetap selamanya
Tak selamanya aku bisa mencari
Dua patah kata yang ringkas
Untuk mendaki gunung menyelami samudera
Melenyapkan kata aku keangkuhan

Oh Raden ayuku..

Kau hilangkan nama sebut tertutup kabut
Dan kau tak akan cukup
Hanya dengan bunga mawar di atas daun jati

Tanpamu, bagaimana aku bisa bersikap lembut terhadap ibuku

Denganmu, aku pasti bisa bersikap lembut terhadap cintaku sekaratku
Tapi itu nanti
Aku sunyi dan tetap sepi
Tapi aku tak ingin
Sunyi sepiku tak berarti sampai aku mati

Oh Raden ayuku..

Cintamu lebih dari seribu untuk mati muda

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler