Kita dilahirkan dengan banyak doktrin
Doktrin saling menerima dan saling percaya, misalnya
Awalnya memang sulit
Namun, karena kita lahir di bumi berstatus mansia yang ditakdirkan untuk bersama, akhirnya mau tidak mau doktrin tersebut terlaksana
Berbeda dengan mereka yang memilih untuk melaksanakan doktrin secara sepihak
Penyelesaian suatu permasalahan akan terasa berat jika hanya satu sisi yang menanggung
Oleh karena itu, permainan saling pilih tidak asing bagi mereka yang sedang ragu
Maka dari itu, kita sebagai manusia diajarkan untuk tetap menaruh harap dengan konsekuensi hal yang masih dapat diterima toleransinya
Berbeda dengan hati
Jika harap yang dipercayakan tidak sesuai dengan kenyataan, manusia mana yang mau memberikan toleransi kepercayaan?
Komentar
Tulis komentar baru