Kata-katanya dibuat lugu
Tapi dengan nada merayu
"Pilihlah aku bila mau maju"
Sepanduk ukuran lebar terbentang didepan pasar
"Ingin perubahan, kita bisa"
Poster warna mencolok pada sebidang tembok
"Itu lagi-itu lagi, coba yang ini"
Seperti bosan dengan yang lama namun miliki karakter sama
Perang slogan untuk mendulang suara
Gambar diri yang kaku lengkap jas dan peci
Mengesankan sopan ramah siap melayani
Layaknya dibaiat mereka kompak atas namakan rakyat
Namun kini seirng putaran bumi
Dimana, wakil rakyat dimana
Ketika tangan kurus usap perut menahan lapar
Ketika bencana datang para korban mengerang
Ketika harga kebutuhan melesat tinggalkan pendapatan
Ketika rakyat miskin tak berdaya ditolak rumah sakit
Ketika barisan tuna wisma rindukan atap rumah
Ketika angkatan kerja lelah mencari sumber nafkah
Sembunyi dimana yang mulia
Masih adakah pemimpin negeri ini ?!
SEMBUNYI DIMANA YANG MULIA
- 898 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru