aku puas melepas
helai demi helai balutan di tubuhmu
aku membuangnya jauh ke laut lepas
kemudian aku terpana dalam ketelanjanganmu
aku juga terpana dalam ketelanjanganku
menganiaya diri menabiri hati
dengan lukisan palsu
tanpa makna tanpa arti
aku melihat terang cah’yamu dalam satu titik
yang membuat matahari redup dan bulan malu
dan air mata gemintang menitik
dan helai daun ilalang bersujud syahdu
gaung tahlil dalam aliran darahku
gema takbir dalam putih sumsumku
deru tahmid dalam urat dagingku
desah tasbih dalam helaan nafasku
201501112105 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru