Skip to Content

Senja Sang Musafir

Foto muhammad salim

Senja Sang Musafir

 

Seribu jendela menawarkan persinggahan

Seribu taman menawarkan keharuman

Tapi aku musafir

Aku mengembara di padang tak bertuan

Maka jika aku terhenti di rantau hati

Tak akan dapat kukejar purnama malam nanti dengan berlari

 

Senjaku telah menanti di ufuk

Lelah mulai menyelubung dan menusuk

Telah jauh kuturuni perbukitan dan lembah

Savana kutinggalkan di belakang penuh resah

Aku harus berburu dengan waktu yang tak pernah berhenti

Sementara di hadapanku membentang belukar berduri

 

Senja di ufuk mulai tak sabar menanti

Karena ia harus membuat kesepakatan dengan  syuruq fajar nanti

Maka aku harus menerjang

Sebelum senja berlalu dan menutup gerbang

Sebab aku tidak harus membuat pilihan

Terkapar di lembah tak bertuan atau singgah di jendela jendela penuh keharuman

 

Tuban, 14 Oktober 2011

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler