Seperti Lilin

Seperti Lilin

Aku tak akan menyerah di jalanku yang hampir separuh dunia ini hanya untuk kemolekanmu. Meski air, gelas, cawan dan sendok kecil saling menanti kecemasan. Yang sepertinya tidak peduli merambahi didetak dadaku. Dan sesungguhnya daya uji mencoba merajut, tetapi tak ada kemampuan sebab hidup beserta seluruh ajalku nanti tentu bertahta untukmu

Aku akan membasuh mukaku dengan sedikit air saja karena memang bening sekali air itu di dalam peradapanku. Sementara gelas, cawan dan sendok kecil hanya cukup aku sentuh untuk menjagacitraku kepada mereka agar tidak meleleh seperti lilin dalam gelap dan kesepian. Bahkan dialogku seperti kubatasi setengahnya dari dunia ini dimusim kemarau dengan ditemani gerhana matahari sore nanti.

Aku ingin menghembuskan di kejauhan sana agar mampu bergerak di timur dan barat menemukan arahnya dipuncak identitasnya atau paling tidak menentukan langkah takdirnya. Dan aku yakin bahwa air, gelas, cawan dan sendok kecil itu tentu akan mampu selama hari belum malam sekali.