Skip to Content

Seratus Lima Kilometer

Foto Anna Windri

Seratus Lima Kilometer

 

Suatu waktu diantara hujan dan senja

Di dermaga, aku duduk bersambung koma

Bibirku bungkam dalam sebuah pertemuan

Gelisah aku pasrah

Kutengok kancing baju

Ada luka menganga mengganggu

 

Mengapa senja yang mengekalkan hati ?

Mengapa bukan pagi yang mengawali hari ?

Sengaja kusayat wajahku

Mengoyak bekas luka tanpa makna

Aku masih mampu mengisyaratkan bahwa senja adalah semua yang kuingat tentang air mata

Sebuah pertanyaan abadi membawaku padamu …

Kau lupa siapa aku atau

Kau lupa bagaimana aku ?

 

Seratus Lima Kilometer, 23 Mei 2015

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler