Skip to Content

SERBA SERBI PUISI MEMBELING

Foto Syahrial Mandeliang


Puisi-Puisi Mbeling

 

1.Puisi mbeling :

 

Ini puisiku mbeling atau bukan mbeling

Aku tak mau ambil pusing

Cukuplah krisis ekonomi membuatku pening

hampir saja menyeretku jadi maling

 

Biarkan yang membaca mikir tujuh keliling

Biarkan saja katakata memutar keliling

Seperti kuda lumping makan beling

 

2. penyair dan penyihir

 

Apa persamaan penyair dan penyihir ?

Tak usah telat mikir;

 

Samasama memukau dan menyihir

Dengan tumpukan katakata

:Mantra

 

Bukan ?

 

 

3. Uang palsu :

 

Peringatan pemerintah :

Berhati-hatilah dengan uang palsu

Apalagi wakil rakyat dan pejabat bermuka palsu

 

Uang palsu telah banyak beredar dimana-mana

Waspadalah !

Sebab orang-orang susah sudah mulai jengah

Tergoda ingin hidup mewah

Tak ingin pasrah , tak mau kalah dijajah oleh nasib yang lemah

 

Lakukan dengan 3 D ;

Dilihat, diraba dan diterawang

Sebelum anda menerima uang dari sembarang orang

Sebab, bukan saja orang kaya

Tak kuat hidup dalam kesulitan

Orang miskin pun tak sanggup menerima ejekan

Yang Telah lama terjerat penderitaan

Ingin terlepas dari kemelaratan

Sebab mereka telah jengah oleh keadaan

tak mengerti arti keadilan

Dalam putaran roda kehidupan

 

 

----------

angkot cs kernet

 

pasar senen...

gandul gandul,

pasar kodim,

pasar pusat

orang sudah panen

awak masih nyundul

orang lalim sering dilaknat

garis tangan ditulis melarat

 

pasar senen...gandul gandul,

pasar kodim, pasar pusat

pasar senen...

gandul...gandul,

pasar kodim,

pasar pusat

kenapa nasibku selalu sekarat?

-------------

 

3 ONGGOK PUISI

 

Telah nyemplung tiga onggok puisi

Saat aku duduk di atas toilet

 

Plung … plung…plung

 

 

 

Namun 3 ongok puisi itu melindap ,

setelah itu tak kudengar ia menangis

Atau mengeluarkan suara, dan tanda-tanda

tak juga berteriak

Karena tenggelam dalam  kegelapan 

 

 

3 puisi itu adalah

 

-         dewan Rakyat penghianat

-         koruptor laknat

-         supremasi hukum tak sesuai harapan rakyat

 

 

KUTU BUKU :

 

Percis rambut di kepalamu

Ilmu pengetahuan subur di otakmu

 

Ada yang bilang , kau bakar kertaskertas buku

kau tuang di dalam mangkok berisi air

Lalu kau minum semuanya, hingga kutu di buku itu

Merayap dan besemayam di kepalamu

 

 

PUNTAN PANTUN

 

Banyak siasat yang tak betul

Mengandalkan usaha dengan si botak gundul

Dengan cara memelihara dan membeli tuyul

Agar asap dapur dan mobil tetap ngepul

 

 

Ada orang kerjanya ngepet

Karena hidup semakin kepepet

Pendapatan ekonomi semakin seret

Mencari nafkah dengan menyerempet

 

-----------------

R.M Minang

(2,7)

Tambuah ciek meja duo

Banyakkan kuahnyo, uda

 

-----------------

 

 

 

WARUNG NASI SERBA 6000

 

Murah meriah, makan batambuah

Kuah banyak makan bapaluah

Terjangkau semua kalangan

Hemat biaya pengeluaran

 

------------------------

 

Syahrial Mandeliang, Pekanbaru-Riau 2012

 

 

Sekilas penulis :

Lahir dan tumbuh di Pekanbaru Riau

Alamat : kel. Limbungan kec. Rumbai Pesisir kota Pekanbaru Riau

Beberapa karya pernah dimuat di Koran local dan Koran Singapore

Beberapa karya pernah dibukukan dalam beberapa kumpulan buku antologi puisi bersama penyair dan sastrawan nasional dan asia tenggara

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler