cahaya lembut seribu bulan di wajahmu menyelinap rasa
cahaya seribu bulan membakar belantara cinta jiwa
putih arangnya aku jadikan rangkaian kata
kususun menjadi hiasan puisi untuk kuceritakan kepada dunia
cahaya lembut seribu kilat di matamu menyambar lihat
menyuramkan pendar cahaya matahari hati
putih bayangannya aku jadikan rangkaian kata pekat
kususun menjadi hiasan puisi untuk kuceritakan kepada dunia
seribu petir di telingaku menyambar dengar
menjadi nada yang membuai telinga
indah tata nadanya aku jadikan rangkai kata
kususun menjadi hiasan puisi untuk kuceritakan kepada dunia
tujuh lautan jadi tinta tujuh rimba jadi kalam
mencatat ayat menjadi surat tak terhingga
dalam dzikir bibir bertemu bibir sepertiga malam
dalam harapan tak hendak surga tak hendak neraka
201512200057 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru