Disuatu subuh dengan penuh kekakuan
awal sayup-sayup terdengar
tapi disisi lain gaib urungkan langkah untuk bangkit
terkekah dalam kubanggan selimut meredam dalam dingin
dan engga untuk bangkit
dan tetap saja seruan itu mengemah
walau tetap bisikan itu menari-nari mengajak bersengaman dalam lelap
merajai fikirku agar tak bangkit
dan tetap dalam lelap sampai masa melewati fajar
walau sesekali batinku meronta-ronta
"Assalatukharunminannaun"terdengar lantang memercikkan tamparan tepat diqalbu
sontak berdiri bulu romahku hilang penatku,cair kaku tubuhku
mendidih darahku menjerit batingku
inikah seruanMu,akan kupenuhi ya Rabb
syukurku tak engkau matikan Rasaku
untuk tunaikan tugasku sebagai wujud penghambaanku
dalam sujudku dipijaran terendah membisikan doa
Komentar
Tulis komentar baru