Skip to Content

Sesal

Foto redelf

Bercermin, ia sembunyi di balik angin

Merangkak, mencaci paras dalam cawan perak

Menahan diri dari amarah pada bumi

Mengapa mau terhimpit oleh sabda langit

Padahal rasa gusar telah mengakar

 

Gersang rasa tak indahkan asa

Bagai diburu, damai cepat belalu

Rumit logika tak kalahkan angkara

Geliat pilu hanya hiasan pada sembilu

 

Manakala hujan telah menawan abu

Jingga hanya mampu menyeruak ragu

Ingin keluar hadapi kelabu

Namun raga enggan tuk bercumbu

 

Ia pun kembali dengan berlari

Menangisi waktu yang hampir berhenti

Dalam diam diri mulai menyadari

Tak ada lagi malaikat, tak ada lagi peri

Hanya ada malam yang mulai menjemput pagi

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler