Skip to Content

Setampuk Pinang Belah Delapan

Foto Denni Meilizon

Menghadap seribu pintu dalam bungkusan
kain menguning setampuk pinang belah delapan
delapan lembar sirih kering tak sudah sebutir getah gambir
pemutih lengkungan sirip dedaun sirih untuk dikunyah
engku Namoraon memanggil para raja menegakkan
halaman luas pertanda helat akan digelar bunyikan ogung,
talempong dan gendang tegak tujuh lapis bendera diikat pedang

 

Adapun pinang belah delapan dalam bungkusan

di hadapan putik muda pagar negeri mengajak berhenti
pejalan kaki menunda melangkah niat di hati yang jauh dihimbau datang

yang dekat dibawa serta berkumpul sipangkal helat menangkup

ajakan engku Namoraon makan beradat minum beradab


Dijambarkan bersukat hidangan gulai pisang, cempedak
dan irisan daging bergilir semenda mengedarkan pandang
mengulum senyum puti indung mata helat dibuka alangkah

meriah hidangan habis pertanda berkah

Ogung berdentang sahut menyahut dibalas talempong
rempak bertalu ditabuh gendang meregang perut mengantar engku Namoraon

sampai ke pintu, seribu pintu yang telah dituju sirih dalam bungkusan
pinang belah delapan berbedak tepung gambir putih piasnya
helat selesai sehari sudah.

2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler