Aku melihatmu...,
Saat kau mengendus darahku
Meski tanah berduri yang ku pijak
Akan terlewati demi menghindarimu
Secolek darahku telah mengotorimu
Tiada menggubris waktu aku terus berlalu
Terdengar engah nafasku bercampur raungmu
Nampak dibalik kabut kau terus mengejarku
Sejengkal lagi kudatangi ufuk
Hampir terjerembab di zona meta
Sekilat angan tersadar menyambar seikat tali pelangi
Dan bergelantungan diantara warnanya
Tapi......,
aaaahhhh...., kau belum juga menyerah
Kau tidak berpayung saat melewati hujan api
Berapa rangkap lagi nyawa yang kau punya....,
Sedangkan aku tinggal setengah saja.....,
Komentar
very very very very very
very very very very very nice. . . . . .
Tulis komentar baru