Siang bolong di belantara Jakarta
Siang ini masih dengan raungan dan jerit ribuan klakson
Yang di tekan oleh kuda-kuda besi impor buatan nipon..
Memekakan dengan asap mencekik kerongkongan kering diantara beton-beton
Anak-anak kecil membawa wadah peminta-peminta dengan wajah setengah pucat…
Menambah lengkap kegaduhan di ujung sungai beton persimpangan lampu merah diantara kolong-kolong…
Debu dan keringat seolah ikut mengumpati semua keadaan di bawah panggang terik sang mentari
Sementara polisi sibuk menjaga sana-sini dengan mata mengharap upeti pengisi perut yang belum terisi
Siang ini masih dengan raungan dan jerit ribuan klakson
Deretan mobil bersusun sembarang sambil menantang dengan lantang
Lubang-lubang jalan yang menganga ibarat cawan neraka dunia..
Lampu-lampu merah pemantik marah,karena desak yang sering berarak sebagai puncak baris yang berantak
Kondektur separuh baya dengan keringat bercucur dan perut yang semakin kendur berteriak lantang seperti guntur supaya kantong saku tetap subur..
Siang bolong di belantara Jakarta
Komentar
nice..
nice..
Tulis komentar baru