Skip to Content

Siapa Peduli

Foto abdillah ryo

Entah dari titik mana kita tarik garis sejarah. Setiap generasi punya cerita dari ruang ingatan yang penuh logika katanya. Hingga waktu tak lagi mengeja catatan jutaan tanya. Karena fakta dan dusta hanya berbatas malu dengan kemaluan. 

Bosan dengan segala dongeng agungnya sebuah demokrasi atau hebatnya revolusi, cerita para badut politik yang sibuk berebut hangat omong-kosong. Bahkan malaikat ikut lupa, berapa banyak kebohongan yang telah mereka lemparkan dengan menyertakan nama Tuhan dalam setiap janji dan doa, “Untuk sebentuk peradaban abstrak dalam gemerlap semesta kebiadaban !” Teriak spanduk kampanye dipintu-pintu kota.

Mungkin harus lebih diam lagi. Membiarkan hari-hari penuh amarah. Tumpah jadi sumpah serapah. Genangi tanah demi sejengkal gelisah. Berdarahdarah.

Ah, siapa peduli dengan kebodohan kami.    


Kendari, November 2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler