Antara mataku
dan mata para gemintang
di sebuah teras loteng.
saling memata-matai, melotot
dan saling mengerling.
Tersadarlah mataku,
bahwa aku bukan bintang.
dan bintang tak pernah kenal siapa aku.
antara aku dan bintang, satu sama lain,
bukan sesiapa
Meski saban-saban subuh
gemar saling mengintai,
saling mencurigai.
Tapi bintang adalah bintang,
dan aku tetap aku.
yang tak mungkin menjahanamkan
hati memaksa jadi bintang.
Aku bukan bintang!
Namun
Tak juga gerombolan para binatang.
Subuh Maret'16
Komentar
Tulis komentar baru