Di bawah naungan waktu subuh
Aku merayakan dingin hariku
Pada setiap inci dinding yang kusentuh
Pada setiap mili hawa yang kuhirup
Di antara nada - nada di waktu subuh
Aku beradu dengan gigil tubuh
Dengan langit yang membiru
Dan dengan hati yang membatu
Di kaki waktu subuh
Aku terus mengeluh dan mengeluh
Tanpa pernah bersyukur
Jakarta, 4 Desember 2014
Komentar
Tulis komentar baru