Sepagi ini kenari mari bersiul berdendang
Tak sepagi putri malam dibalik cahya
Jam seraya detiknya berdenting manis manja untukku
Biasanya aku termangu patung bisu
Ini waktu aku beranjak muka lebam
Dari ranjang sunyi sepi menanti
Mampus aku...
Untuk hancur badan dikoyak sepi
Tinggal tulang sayang-sayang
Komentar
Tulis komentar baru