oleh Zuraf Adi Satya
Dengan sebelah jiwa
Ku titi jalan ini, sahabat
Aku tertatih
Aku terdiam
Aku terluka
Aku melangkah
Tak kuhiraukan hari yang merobek usiaku
Ku tahan pedih, panas yang mengelupas kulit
Ku tahan pilu, dingin yang membekukan hasrat
Aku selalu tersenyum sahabat,
Seperti dulu.....
Dengan sebelah jiwa, sahabat
Ku bangun monumen di tiap langkahku
Agar bisa kau lihat untaian cerita yg ku susun
Malam ini aku lelah sahabat
Rindu pada sebelah jiwa yg kau bawa
Rindu pada semangat, ketegaran, pada keteguhanmu
Rindu berjalan di sampingmu
Mungkin kau tertawa, mungkin menangis melihatku
Seperti dulu....
Lama aku menunggu saat ini
Untuk menyadari bahwa aku sendiri
Untuk menyadari sebelah jiwaku yg hilang
O ya
Aku sampai lupa menanyakan kabarmu
Masihkah segalanya menyala bagimu
Sahabat
Aku tak sanggup membendung peluh dan air mataku
Ku biarkan malam berlalu
Dan tangis dari jiwaku yang terbelah...
Aku tertahan
Komentar
Tulis komentar baru