Surat Untuk Diriku
Karya
Risky Robbyyansah, S.Pd.
Secarik kertas menemani tangan penuh tinta
Katanya aku keturunan tinta hitam
Katanya aku keturunan tinta merah
Namun aku tak pernah menjadi tinta yang diinginkan
Aku hanya ingin menjadi lukisan
Penuh corak warna warni memenuhi kain kanvas
Telah aku telusuri kertas demi kertas
Dari meja satu ke meja lainnya
Si pensil pun selalu terbahak
Berfikir kesalahan aku takkan pernah terhapus
Seluruh hari bahkan seluruh waktu, aku habiskan di atas kertas
Aku bagaikan si putih padahal aku si hitam
Ku biarkan cahaya lampu meja menemani malamku
Karena suara berisik mulai terhening dari pikiran yang kalut
Komentar
Tulis komentar baru