kepada Rahmat Adianto
Mungkin sampai mati saya akan terus bercerita tentang sepi
Tentang pohon lupa pokok
Tentang rumah yang lupa alamat
Atau tentang kita yang tiada berpaut
Ingin sekali kuceritakan padamu perihal pohon asam di belakang rumah
Agar bisa kau resapi desir angin dan bunyi daun-daun mungil bergesekan
Juga ranting pada atap
yang menerbitkan ngilu
Yang membuatku tambah bisu
Tapi ayah, bila engkau datang kembali
Melihat rumah kecil dan reyot ini
Dinding yang sudah lapuk ini
Guguran daun-daun asam ini
Adalah gugusan kesunyian demi kesunyian
Irianto Ibrahim
Kendari, 10 April 2020
Irianto Ibrahim
https://www.facebook.com/100027360772505/posts/553661875555833/?app=fbl
Rahmat Adianto
https://www.facebook.com/100011364692081/posts/1299522587103219/?app=fbl
Komentar
Tulis komentar baru