Terima kasih pernah ada lalu mencipta rasa. Meski tak sempurna, tapi itulah adanya.
Terima kasih telah penuhi inginku, melepaskan hal yang mungkin (tak) ingin kau lepas, tapi itulah adanya.
Terima kasih telah kembali setelah lamanya kau berkelana. Meskipun mungkin aku (tak) ingin kau kembali, namun inilah adanya.
Terima kasih selalu ada, meski kadang tak ada. Namun, itulah rasa tak menuntut agar bisa kau lihat, cukup kau rasakan. Debar dada yang mungkin (tak) akan berhenti, ketika hati benar-benar jatuh.
Terima kasih.
Komentar
Tulis komentar baru