Sungguh tak tahan lagi,
Sungguh tak kuasa lagi,
Tuk mendengarkan suara ombak dari batinmu,
Tanyalah pada hati ini,
Jika kau meragukan hati ini,
Yang sudah yakin,
Tuk hatimu,…
Mengapa kau tinggalkan hati ini?,
Yang sudah kuat,
Tuk menerima cinta yang kasar darimu,
Apalah daya hati ini,
Jika,
Kau masih tak percaya,
Akan benih cinta dihati,
Yang masih melekat,
Disetiap sumsum tulang,
Yang terus berada di tubuh ini,
Hingga kehidupan kekal menghampiriku,
Bahwa,
Ku terlanjur mencintaimu,…
Komentar
TeRLaNJuR CiNTa
SaaT iTu KuKiRa PeNCaRiaNKu TeLaH BeRKHiR,
HiNGGa Ku YaKiN SaaT iTu BaHaGiaKu TeLaH TeRuKiR.
eNTaH aKu YaNG TaK MeNYaDaRi,
eNTaH TaKDiR MeMaNG BeGiNi.
HiNGGa KuKiRa KaMu MeNGaNGGaPKu CuKuP BeRaRTi,
MaKa KeTeMPuH SeGaLa DaYa aGaR iKaTaN KiTa BuKaN LaGi MiMPi
TeRNYaTa JaNJiMu JiKa KiTa KeTeMu aKaN SeLaLu BeRSaMa HaNYa SeKeDaR KaTa,
SeMeNTaRa aKu TeLaH TeRLaNJuR CiNTa.
http://www.jendelasastra.com/karya/puisi/terlanjur-cinta-0
SaMa Ya JuDuL PuiSi KiTa
SaNG PeNCiNTa
FaCeBooK : https://www.facebook.com/sangpencintapenariaksara
Tulis komentar baru