Skip to Content

TOPENG KEHIDUPAN

Foto Aditya Yuda Kencana

Sepotong jiwa lama berlalu
Menerkam sepi dalam riak-riak senandung harap
Aku adalah seorang anak kecil
Yang terlihat iba dalam tatapan mata Tuhan
Malam masih gelap
Namun aku tetap bercerita kecil 
Menerkam dalam hati rencam
Benar-benar cabuh
Tidak kah sampan berfirman?
Tidak kah kayuh bersabda?
Tidak kah ayar bersujud?
Tidak kah itikad bergurau?
Ini zaman seperti lamunan terlalu ba’id
Tujuh bumi telah habis di terkam nya
Kini sisa tujuh langit yang apakah sama nasibnya?
Sungguh ini pergi
Aku masih ingat
Tentang malam itu. Tak pernah
Habis lilin-lilin kehidupan melambai merdu
Dengan jiwa yang tak karuan diantara topeng-topeng kehidupan

Sepotong jiwa lama berlalu

Menerkam sepi dalam riak-riak senandung harap

Aku adalah seorang anak kecil

Yang terlihat iba dalam tatapan mata Tuhan

 

Malam masih gelap

Namun aku tetap bercerita kecil 

Menerkam dalam hati rencam

Benar-benar cabuh

 

Tidak kah sampan berfirman?

Tidak kah kayuh bersabda?

Tidak kah ayar bersujud?

Tidak kah itikad bergurau?

 

Ini zaman seperti lamunan terlalu ba’id

Tujuh bumi telah habis di terkam nya

Kini sisa tujuh langit yang apakah sama nasibnya?

Sungguh ini pergi

 

Aku masih ingat

Tentang malam itu. Tak pernah

Habis lilin-lilin kehidupan melambai merdu

Dengan jiwa yang tak karuan diantara topeng-topeng kehidupan

Komentar

Foto Anonymous Hamid Alattas

puisinya bagus sekali, kata

puisinya bagus sekali, kata katanya penuh makna. terus berkarya, semoga tetap suces.

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler