Skip to Content

TUNA

Foto Putra Utama

Sejak ia membiasa menghutan tunanya, didapatinya sepercik api

dari zulmat itu, sejak tingkah yang masih singgah, masih leceh, ke riwayat diri

yang masih ia kisahkan. Sesekali ia timbang juga orang-orang datang itu: birahi

yang pandai menumbang batang tegaknya, maka, “Demi kalian yang tak sampai

mengaji ragam sakit,” sendu batinya yang biru. “ telah kusarangkan empuk ini

pada tunggul sehentak selambai pucuk yang dedaunnya jatuh ke arus sungai.

 

“Aku tak akan melukaimu, sebab akulah si luka yang buta akan darah di lekuk tubuhmu.

Tapi dari segerak tingkah yang samar, aku mengetahui demam apa yang membuatmu igau.”

ucapnya ketika aku sampai ke merah kubu dimana desau kapak yang dungu hendak memayat

kannya. Setiap kali aku bersandar padanya, aku menjadi kaya dan selamat dari sebuah jerat.

 

Padang, 040212

Komentar

Foto asro al murthawy

TUNA TUNA

lama aku menjadi tuna tuna
sebelum eja
sebelum patah kata yang pertama
lalu kau datang dengan tuna lainnya
kemarilah kusantap mesra
Imaji Bangko 1433

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler