keriput wajahmu menghitung musnah
masih tersakiti oleh injakan pongah
penghuni seperti kita
hari-hari kini terkubur
dalam hatimu yang tegar
sudah sekian kali kau memberi tanda
tapi terlalu sulit untuk dipahami
kau terdiam
menangis sambil tertawa
menanti kehancuran
Komentar
Tulis komentar baru