Padanya aku belajar tentang ketegaran hidup
Cara menjaga semangat supaya tak mati redup
Tentang bagaimana menghadapi kelam
Tapi tidak sampai tenggelam
Justru kelam baginya terlalu indah
Terlalu berharga untuk dilewati begitu saja
“Kelam adalah sebuah proses, dari sana kita diuji,
kuat bertahan atau terinjak jadi dendam”
Katanya suatu ketika, saat aku perlahan merangkak kehilangan
Padanya aku juga belajar tentang bagaimana memaknai bahagia
Agar tidak berubah jadi kesombongan yang berbuah fitnah
Masih kuingat wejangan dibalik mata teduhnya yang berkaca:
“Bersyukur dengan apa yang ada, bersabar dengan apa yang tiada,
niscaya dengan sendirinya hati akan terpelihara”
“Bahagia itu dibagi, bukan dimakan sendiri”
Katanya suatu ketika, sambil membuka luas samudera jiwa
Sembari diam-diam memberi kasih tanpa mengharap balas sebagai pinta
Bagiku dia tidak sempurna, dibalik ketidaksempurnaan itulah letak istimewanya
Sosok sederhana yang begitu bersahaja
Dia cahaya mata. Dia wanita terindah. Dia adalah ibuku
Komentar
Tulis komentar baru