Rona pipi merahmu mulai menghiasi hariku.
.
Entah apa yang membuat senyum dari pipi itu begitu teduh tanpa sedikitpun menimbulkan jenuh.
.
Hati ini mengerti betapa jauh senyum itu bisa ku ambil menjadi milikku.
.
Hanya saja, hati ini ingin memenjarakan senyum itu dengan gembok kasih yang nantinya akan dirasakan saat engkau mau berada di sisiku.
.
“Sadar, sadar, sadar” begitu kata ku sembari menampar pipi ku yang berubah merah hingga mirip dengan rona wajahmu.
.
Biarlah harap ini tertambat, dihati yang senyap hingga nantinya dapat mengikat, hatimu yang akan terlelap, dalam kidung rasa yang tertambat, yang haus akan rasa ingin mendekap, kamu yang nantinya akan merapat.
.
Aku tunggu kau di penghujung penantian .
Yang aneh dari rasa
Rona pipi merahmu mulai menghiasi hariku.
.
Entah apa yang membuat senyum dari pipi itu begitu teduh tanpa sedikitpun menimbulkan jenuh.
.
Hati ini mengerti betapa jauh senyum itu bisa ku ambil menjadi milikku.
.
Hanya saja, hati ini ingin memenjarakan senyum itu dengan gembok kasih yang nantinya akan dirasakan saat engkau mau berada di sisiku.
.
“Sadar, sadar, sadar” begitu kata ku sembari menampar pipi ku yang berubah merah hingga mirip dengan rona wajahmu.
.
Biarlah harap ini tertambat, dihati yang senyap hingga nantinya dapat mengikat, hatimu yang akan terlelap, dalam kidung rasa yang tertambat, yang haus akan rasa ingin mendekap, kamu yang nantinya akan merapat.
.
Aku tunggu kau di penghujung penantian.
.
Komentar
Tulis komentar baru