Skip to Content

YANG TERPAKSA LUPA CARA MENYANYI

Foto Pena Hasan Bsaidi

bila tak kau dengar lagi mereka bernyanyi akhir-akhir ini

itu bukan karena mereka lupa meninabobokanmu

itu semua murni karena terpaksa


karena kebutuhan hari-hari yang mendesak telah merampas suara mereka

tuntutan dapur yang terancam kehilangan asap, membuat mereka terpaksa menutup mulut

dan jeritan meja makan yang terancam kosong, memaksa mereka untuk melupakan cara bernyanyi


setiap malam mereka terpaksa mendiamkan luka bulan

rintihannya yang kian pedih, memaksa mereka untuk melupakan panggilan ranjang

dan setiap hari, mereka harus memeras diri, menanam dendam dan laramimpi

 

lihatlah, semakin hari tubuh-tubuh kurus itu semakin kering

tapi matahari buta itu mana peduli, bahkan semakin rakus

menguras keringat dan airmata mereka


bila tak kau dengar lagi suara mereka akhir-akhir ini

itu bukan karena mereka melupakanmu, semua itu murni karena terpaksa

mereka terpaksa membungkam mulut mereka, melupakan cara bernyanyi


lihatlah betapa sibuknya hari-hari mereka akhir-akhir ini

sepanjang malam mereka terpaksa menyeka airmata bulan

dan sepanjang hari, mereka terpaksa makan hati,  terpaksa menyusui matahari

 

dan pada penderitaan dan air mata mereka

siapa peduli, matahari itu kian lupa diri

kian hari semakin tak peduli


Batam, 10.12.2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler