Oh, dengarlah zikir hujan semakin deras berderai
menggetarkan lubuk sungai
dan ngarai-ngarai
dan sehelai sajadah terkulai
membalut duka yang tak kunjung lerai
lalu lihatlah pada burung-burung pipit
yang saling berhimpit
di sarangnya yang basah dan sempit
bersembunyi dari mata petang
yang mengintip dalam remang bayang
hingga dari cungkup semesta
menyeru langit menabur doa
mengguratlah sebentang senja
lantas dengan apa luka-luka ini kuseka
sebelum gelap datang dengan nestapa
sementara aku disini masih belum memanggil-manggil namaMu juga….
Jakarta, 07 Februari 2011 (03 Rabiul Awal 1432 H)
Komentar
Tulis komentar baru