aku tertawa dalam ruang tak bertuan
berdiri di atas luka, duka yang rupa
menyesap sesak dalam senyap gelap
menyesal semikekal
pada sepi yang mesti kubunuh (lagi)
ahh,
aku terselip dalam zona tak nyaman
terjebak di melankolisme yang berlarut-larut dengan dua sanubari yang sama dan dirimu
namun satu hal yang mesti engkau tahu,
“kau terlalu lucu untuk terluka lagi”
Komentar
Tulis komentar baru