Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

beri daku waktu

beri daku waktu untuk menimbang

agar tatapanku jernih

dan aku bisa menyampaikan apa adanya

beri daku waktu dan jangan terus bertanya

bukan aku akan berkelit

guncang

sepertihalnya bencana yang begitu dahsyat

mengguncang

memporakporandakan

membuat diri terpelanting

yang sekuat apapun tangan berpegang

LAHIR UNTUK BERMIMPI

LAHIR UNTUK BERMIMPI

Oleh: Emil E. Elip

 

Adakah kita terlahir

hidup hanya untuk bermimpi

Yang kita inginkan,

100 HARI ABU-ABU

100 HARI ABU-ABU

Oleh: Emil E. Elip

 

Sudah hampir seratus hari

Tidak ada kuncup yang siap mekar

tumbuk

tumbuk

petani jawa memberi sebuah istilah tumbuk

adalah saat matahari ada digaris tengah

dan puncaknya matahari di titik tengah

pada tengah hari

kesibukan

kesibukan ini telah menghempaskan kita

jangankan untuk runduk pada-Nya

nikmatnya makanan aja tiada terasa

apa lagi pulasnya tidur

jenaknya beristirahat

belailah daku

belailah daku dengan rahmat-Mu

agar dapat kurasakan kembali kehidupan ini

dan tersingkap semak-semak perintang jalan

untuk tempat kaki ini meniti

hambar

kalaupun seribu kali engkau berkata cinta

tiada akan terasa dalam sanubari ini

karena kedekatanmu hanya fisik belaka

bahkan sampai di atas ranjangpun

tinggalkan aku di sini

tinggalkan aku di sini

aku tak lagi lincah bergerak

aku akan belajar menguari langkah dengan diam

siapa tahu aku akan melampai langkahmu

TELAGA

 

TELAGA

 

Inilah telaga sepi,

Dimana ku temukan riak-riak sunyi

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler