“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
awan menusuki matahari buram menenggelamkan pelangi ke balik bukit bayangmu perawan dalam siang suram hanya garis duka mencoret langit :yang tersisa kini
purnama menyapa bumi yang pasrah tanpa kata arakan awan menepi tersipu suara jangkrik dan belalang semarak dansa rumput, pohon, dan dedaunan diam terkesima
Komentar Terbaru