Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

Menangkap Sepi

aku bersetubuh dengan mimpi

dan sembunyi di balik hati

mengetuk urat nadi pada denyutan tinggi

kuhirup udara pagi

tak ada isi

Pada Lima Waktu

Pada Lima Waktu

 

aku selalu berhenti pada lima waktu

dari segala aktifitas siang malam

 

pada lima waktu itu aku istirah

Lambang Kegigihan Tuhan

Bagiku debu adalah lambang kegigihan Tuhan.

Belum pernah kulihat hal yang lebih gigih dari debu.

Bayangkan saja, beratus kali kau bersihkan ia,

Mesin Waktu

Kalau aku punya mesin waktu,

maka akan kuambil godam

dan menghancurkannya

hingga lumat di depan mataku.

Biar aku tahu,

bahwa

Melukis Wajah Tuhan

Bagaimana aku harus melukis wajah Tuhan

                 Kalau aku belum pernah melihat-Nya.

Bertahun-tahun

Bertahun-tahun aku menunggu kedatanganmu

Bertahun-tahun kusiapkan mantel terbaik

untuk membungkus tubuhmu,

menyediakan makanan kesukaanmu

STATUSKU PAGI INI

Lagi-lagi kulihat pria berbadan gentong bulat tumpuk dua di pagi ini, hahaha...

Berdiri perkasa diballik pagar hitam yang menancap jeruji-jerujinya

 

haha

gelombang....

in Dim Ramadhan

in dim Ramadhan, troubled soul dying sinners

temaram sya'ban

di temaram sya'ban, terusik jiwa maksiat sekarat

rindu asupan kalam, di setiap tubuh malam

mengerang ruh terikat beribu-ribu nikmat.....

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler