Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

teori ketuhanan

segelas air adalah jendela

ibarat cahaya bersifat baqo

satu sendok teh adalah sarana

sarana penyembunyian air

 

ketika air berpadu dengan teh

RASA & PERASAAN

ada orang yang berkata

ada pula orang yang bertanya

ada juga orang yang tidak mau bertanya

tapi hati berkata-kata

 

jika perasaan dilanda mabuk

Emprit Kembali Bercicit

Emprit Kembali Bercicit

oleh edi sst

 

Kemarau basah ini membawa kabar

Yang melekat biru di batu dan akar bakung liar

boneka etalase

begitu banyak warna didunia ini

namun mengapa sinarku yang kau lihat

begitu banyak burung yang terbang diudara

namun mengapa aku yang kau tangkap

 

makna hatiku

alay

mungkin banyak orang menganggapku begitu

lebay

mungkin banyak orang memikirkanku seperti itu

aku memang bukan ahli perangkai kata

kemarilah

Kemarilah...

Kemarilah sapaan yang indah

Yang menggugurkan gundahku

Membelai kejemuanku

asa

Mungkin

Ini adalah kata – kata yang tak berarti

Bagimu

Tapi bagiku...ya!

KENCAN

menatap bulan penuh

mata-mata bintang

: cemburu?

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler