IRAMA NAN BERSENANDUNG
Kemirau @ Sang Murba
“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Bayangmu yang menyapaku dalam setiap malam.
membuat hati menjadi risau karena rindumu.
ku tuliskan goresan pena untuk memanggil namamu.
Ada yang ingin disampaikan ombak
melalui gulungannya
sesuatu yang ingin ia ceritakan
bersama deburan
tapi, selalu tertahan di bibir pantai
PEREMPUAN JALANG, 1
Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala
senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan
Kalau engkau tak mampu menjadi beringinyang tegak di puncak bukit
Nama saya biodata
Jenis kelamin laki-laki asli
Ini terbukti dengan gumpalan daging tanpa tulang
Yang tumbuh di pelataran tubuh saya sering hidup
Ada mawar, ada ros hitam
Tumbuh di taman dan di trotoir
Ada kaki lima yang merana
Bersandar di dinding ketakberdayaan
Diikat peraturan, dianggap sebagai kendala
selama ini di negerimu manusia tak punya tempat kecuali di pinggir-pinggir sejarah yang mampat inilah negeri paling aneh
menghisap sebatang lisongmelihat Indonesia Rayamendengar 130 juta rakyatdan di langitdua tiga cukung mengangkangberak di atas kepala mereka
matahari terbit pagi ini mencium bau kencing orok di kaki langit melihat kali coklat menjalar ke lautan dan mendengar dengung di dalam hutan
perempuan dengan rok mini
dan backless merah menyala menawarkan padaku
Komentar Terbaru