Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Puisi

Lima Sajak Panutup Taun

Nirca Nirmala

 

Pireu.

Taya kecap kaluar tina léngkah

Alum.

Langit pihujaneun pindah kana raray

BUNGA MIMPI

Ku kecup wanginya malam..
Dalam lembutnya kelopak bunga mimpi..
Sehingga hati ini damai dan tentram..
Terjaga aman hingga terbitnya sang mentari..

Aku bahagia dengan cintaku..

DANAU TOBAKU BIRU, DANAU RINDUKU

                                                                                    Come to lake toba


                                                                                    Ayo ke Danau toba


                                                                                    Beta tu tao toba


                                                                                    Eta ras ku DanoToba 

Hening

Pagi menjelang, mentari menjulang di ufuk

Keheningan menguak dikelelahan malam

"Pagi sayaaang"

Begitu terucap mesra di pendengaran

Mengusik keheningan ini

RINDUKU

jauh semalam aku bermimpi syang...

meraba bayangmu yang seakan hilang..

tak ada senyummu itu yg tenang..

hadiah untukku saat pagi menjelang..

KAU BUKAN MILIKKU

Andai Q bisa Melihat betapa dalam hatinya
Q kan berusaha tuk menyusurinya
Tapi sayang Q hanyalah manusia biasa
bukan seseorng yang mempunyai tahta
Mungkin kau lebih m

Sesaat sebelum Istirahat

sejak sore mendapat guyuran dari langit

kulihat pejalan kaki jalannya mesti berjinjit-jinjit

karna genangan air dari luberan parit

Dalam hening

Bila hening membwamu dalam hayalan...

Ia akan menyapa semua yang terkenang...

Tak peduli itu ada dimasa ini atau lampau...

Semua terkuak semua tersirat...

Gerimis Pertengahan Malam

Dingin,,,
trasa menyapaku dalam kesendrian malam...

Tak ada tawa pnghibur sunyi...

Tak ada nyanyian penghibur diri...

Antara Aku, Kau, dan Perahu Kecilku

Antara Aku, Kau, dan Perahu Kecilku Telah kuciptakan perahu kecil ini untukmu, agar bisa kita arungi bahtera tak bertepi.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler