Skip to Content

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Lalik KongkarBelum UsaiMega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG

Puisi

aku akan tetap mengikutimu

engkau ijankan atau tidak engkau ijinkan

aku akan tetap mengikutimu

melangkah dan terus melangkah

ia seperti tidak tahu kemana melangkah

yang ia tahu hanya melangkah dan terus melangkah

ia kerjakan berbagai pekerjaan sepanjang waktu

seperti tiada batas waktu

ketegaran cinta

sekalipun terpaan menggoncang cinta ini

engkau tetap begitu yakin melangkah

pedih engkau tanggung beban cercaan

tetapi engkau tetap mampu tersenyum

berhenti di halte episode kehidupan

bila aku berhenti di halte episode kehidupan ini

jangan anggap aku telah kehilangan diriku

aku hanya berhenti sebentar untuk menata nafas

setitik embun tetap memberi harapan

setitik embun tetap memberi haparan

entah seberapa akan diberikan untuk keteduhan

perlahan dan memang perlahan

tapi begitu bermakna ditengah keringnya suasana

KETIKA KUTUTUP SEMUA PINTU Puisi ke 108 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

KETIKA KUTUTUP SEMUA PINTU  

 

Jibril datang lagi

HANYA KAU DAN AKU Puisi ke 107 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

HANYA KAU DAN AKU (1)

 

Aku tak akan bercerita kepada siapapun tentang kita

APA LAGI Puisi ke 106 dalam Menghitung Rindu (1)

 

 

APA LAGI  

 

Lewat apa lagi aku bisa bercerita tentang rindu dan cinta

tuntunlah pada jalan keberkahan-Mu

yang kuterima hari ini 

inilah yang menjadi bagianku

seberapapun, inilah bagianku

memang serasa kurang

tapi hati ini harus keras berjuang

air mata di antara ceria

hari ini tetap kubuka pagi dengan penuh keceriaan

tak sedikitpun galau, tak sedikitpun miris

seperti biasa aku mengikuti cerianya matahari

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler