Aku mungkin lupa
dimana kusimpan aroma hujan
yang kauberi padaku waktu itu
Juga warna mata dan rona senyummu
Renjana
Oleh Iyus Yusandi
senja kini
lembayungmu tak ronakan semburat jingga
Ada yang ingin disampaikan ombak
melalui gulungannya
sesuatu yang ingin ia ceritakan
bersama deburan
tapi, selalu tertahan di bibir pantai
PEREMPUAN JALANG, 1
Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala
senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan
Kenangan Yang Tak Mengenang
Sempat aku berkata :
"Pergilah !"
Aku hanya debu di jantungmu.
Yang membuatmu batuk darah.
Menanti Cintaku
Aku tengah duduk di penantian yang panjang.
Menunggu dirimu, di lantai retak dan silaku yang membeku.
Serba Salah
Setelah beberapa pekan aku tak mengabarimu,
Aku bilang rindu,
Kau biasa saja.
Aku bilang cinta,
Kau diam saja.
Budak Percintaan
Aku tak cukup tahu,
Kalau isi hatimu belum sepenuhnya merdeka.
Merdeka dari belenggu rindu.
Cahaya Bulan Di Hati Yang Tandus
Kita semua bisa menikmati keindahan cahaya rembulan.
Kecuali seorang yang buta.
Mencintaimu, Sampai Lupa Mencintai Diriku Sendiri
Aku melakukan pengawasan yang ketat.
Kepada bintang-bintang di malam musim dingin.
Secangkir Rindu
Kopi pagi,
Ku seduh bersama peluh,
Di dalam cangkir yang rapuh,
Tanpa gagang yang kukuh,
Tanpa cinta yang utuh,
“PADA HARI INI”
Hari ini,
Hariku mempunyai dua perkara yang sulit.
Komentar Terbaru