SYAIR REMAJA RINDU KEKASIH
Surya tenggelam haripun malam
Senja temaran menjadi kelam
Abang tersiksa rindu dan dendam
Curahkan hasrat m’lalui kalam
Wahai adik kau sedang apa
Sedang terlena atau terjaga
Apakah bisa mendengar suara
Degup rindu di dalam dada
Di sini abang rindu ‘kan dikau
Hati yang rusuh bertambah galau
Detik ke detik selalu risau
Ingat wajahmu jiwa terpukau
Abang teringat kala pertama
Kita berjumpa di simpang tiga
Sejenak kita berpandang mata
Kilat matamu menusuk jiwa
Sejak itu abang selalu rindu
Setiap hari ingin bertemu
Tapi sayang terikat waktu
Ditambah lagi p’rasaan malu
Maksud abang hendak menyapa
Tapi mulut tidak kuasa
Ingin berucap sepatah kata
Bibir terkatup sesakkan dada
Wahai adik yang aku cinta
Mengapa abang m’rasa tersiksa
Apakah adik merasa sama
Setiap hari s’lalu merana
Wahai adik yang sangat manis
Hanya untukmu syair kutulis
Menyusun kata berbaris-baris
Sambil rasa pedih teriris
Abang punya harapan indah
Dengan adik ingin menikah
‘rang tua abang relalah sudah
Memilih adik gadis solehah
T’rimalah abang apa adanya
Miskin ilmu dan miskin harta
Namun seluruh jiwa dan raga
Hanya untuk adik semata
Surat abang sudah kau t’rima
Mengapa tidak kau jawab juga
Menunggu balasan kabar berita
Maukah adik hidup bersama
Surat ini terkirim lagi
Tak t’rasa malam t’lah pagi
Di simpang tiga abang menanti
Ingin bertemu kekasih hati
202101071146 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru