Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Sastra Lama

AN-RI-AS

Pergi ke selatan

Berharap bagai angan

Mengucap kata pangan

Menanam bunga pandan

 

Semua orang berdiri

Saat padi diairi

Namun hanya kulit ari

Yang tetap di diri

 

Melihat dalam kelas

Di sana ada gelas

Duduk orang memelas

Memohon akan belas

 

Ada apa dengan Indonesia?

Sinar mentari perlahan sayu

Tanda dunia makin tua

Dulu makmur sekarang kacau

Ada apa dengan Indonesia?

Rindu Terpasung

Di kaki rumpun ilalang
Rinduku terpasung

OJEK PAYUNG

 

OJEK PAYUNG

 

Satu

Tak punya apa-apa

tak ingin punya apa-apa

tak ingin menyalahkan siapa-siapa

apalagi yang Kuasa

 

Tahukah Engkau?

Tahukah Engkau?

LEGENDA DANAU ASMARA

Secara  etimologi, kata  “waibelen  berasal  dari  dua  kata, yakni  wai yang berarti  air, dan belen yang  berarti  besar. Waibelen  berarti  air  yang  besar  atau  air  yang  luas.

Yang Tercinta (kumpulan surat 1417-1418)

Seperti kebisuan alam  yang menyiratkan kekaguman

Seperti bulan yang berhias bintang geminta malam

Kecantikanmu

Adalah sebuah kebungkaman

Kecantikanmu

Adalah sebuah keindahan

 

Seperti tinggi langit yang tak terbatas

Seperti dalam bumi yang tak terukur

Kecantikanmu

Adalah pengetahuan

Renungan Hati

Keberhasilan dalam menggapai cita

Tak lebih indah dari mimpi kita

Telah kau lalui masa terakhirmu

Tuk kembali pada masa permulaan

 

Dalam kehidupan ini

Biarlah berjalan dengan semestinya

Ada duka dan suka cita

Angkatlah tanganmu dengan penuh harap

Sebab, engkaulah yang berjasa pada dirimu sendiri

All About Her (kumpulan surat 1426)

Aku mencari

Yang percaya tanpa tanya

Melihat tanpa mata

Mendengar tanpa telinga

 

Aku mencari

Yang bicara tanpa kata

Memahami tanpa bahasa

Menangkap tanpa makna

 

Hanya rasa

Tanpa hiasan apa-apa

 

Shofar 1426

 

 

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler