Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Dalam diam yang panjang, aku berteriak Tapi suara itu hanya kembali padaku Seperti gema dari tembok hati yang retak Aku masih di sini, walau tak utuh seperti dulu
Jika kita memilih untuk berlutut dan peduli, cahaya yang mereka butuhkan selalu ada di sini. Peluklah anak-anak, jagalah mimpi mereka. Angkat hati mereka dengan tema-tema damai.
Hukum dan sastra adalah dua jalan yang tampaknya berbeda, tapi keduanya menuju pada satu tempat: keadilan.
Saya adalah seorang advokat. Tapi saya juga penulis. Dan dari pengalaman saya menyentuh kehidupan orang-orang yang terpinggirkan, saya belajar bahwa hukum tidak selalu bisa berbicara sendiri.
Aku terdiam di dataran rel kereta api Menunggumu lama Menatap jendela ada bayangan a Adalah dirimu gelisah Membiarkan bintang di langit jatuh berguguran
Komentar Terbaru