Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Mata Itu Mulai Meredup

Tak kuasa ku melihat
Dan tak bisa aku tahan
Bola mataku berair
Menerima semua kenyataan

Awan menghitam
Pelangipun terlihat kusam
Menatap tajam kearahku

Selamat Ulang Tahun

13 hari yg lalu kau kembali

dari hilangnya yg tak ku mengerti

ad saat tanya di hati, tapi selalu hati menanti

Hari ke-1000??

Suara yg berjalan mengalir
setepi sungai laut tak bertaut....
dunia seenggan mimpi
hanya sebuah mimpi yang lagi-lagi kau lukai
kau hanya melakukannya
sampai lusa tapi

Asmara Semu Buaian Gila

Tak mudah bagiku menghapus senja

kenangan di malam itu

ketika kau dekap aku di bayang asmara semu

 

Sulit pula dikenang

ini cintakah

Penyemir Sepatu

Anakku....
belajarlah kau disana
jangan kau seperti bapa
yang jadi penyemir sepatu

Sorry, bila Bapak berbohong
kerja di gedung.....

PELANGI TERKEPANG DI MATAMU

pelangi terkepang di matamu, mataku terkepung mejikuhibiniu

berputarputar tersedot pusaran sepersekian detik putaran waktu

ada korupsi

ada banyak negeri yang gemah loh jinawi

kaya sumber alam dan hasil bumi

tapi hanya satu negeri yang tak mampu menikmati

karena warganya menjadi korupsi

ada kematian siasia

sembilan tahun reformasi

hanya mampu melupakan jasa mahasiswa

yang mati diterjang pelor panas entah oleh siapa *)

 

sembilan tahun reformasi

SEPOTONG CERITA SEORANG PEMUDA HARAPAN BANGSA

gawat! hampir sejam lebih telat!, seorang pemuda harapan bangsa gelagapan

langsung motornya dikebut di jalan, dua kali hampir nyerempet orang nyeberang

Pilu

Melukis senyummu dalam siluet remang remang
Meski perih tergenang dan mengendap di pelupuk
Lalu santun air mata perlahan menetes

Tak ada suara dalam isakku kali ini

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler