Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Membaca Wajah Indonesia

aku tak tahu lagi apa harus dikata

membaca wajahmu, Indonesia

tak henti bersolek, namun tak pernah lenyapkan berbagai luka

bahkan kurasa semakin terbuka saja

Lamunan

Ketika sang mentari sudah menampakkan dirinya

Dan sinar mentari sudah menyinari bumi

Aku masih saja terdiam di dalam kamar

Dengan masih mengenakan mukenah putihku

Hidup yang Tersandera

Bila kupikir…

Rasanya ingin saja aku berlari

Berlari jauh hingga tak terlihat lagi

Hingga tak satupun asa yang tersisa untuk mencari

Aku Letih Bersamamu

Nada-nada hingar tak letih terlantun

Kata-kata lirih terus mengalir tak terbendung

Wajah itu tak lagi terbias senyum

Ada yang tak mampu terucapkan

kakiku menginjak kaki aki

terpilin keinginan terjerat ikatan nadi-nadi suara

terbahak ketamakan terbujur keadilan mengerang

terburai centang perenang kekusutan bertambah semrawut

Manajemen Dendam

Alkisah tentang seorang remaja asal saudi  yang bernama  Ali bin Ibrahim Al-Naimi atau sebut saja namanya Ali. Saat itu Ali bekerja di perusahaan tambang minyak di Arab Saudi sekitar tahun 40-an

Sayap-sayap patah

Kutermenung di pembaringan ini

Melihat kau terkulai lemah lemas seakan tak bertulang

Kasih, lama kau terbang hingga tekulai lemah sayapmu

Hapuskan Aib Negeriku

ALKISAH TENTANG SANG WAJAH SEKSI MANTAN PETINGGI DIKANTOR MBAK SITI DENGAN GAYA HIDUP KELAS TINGGI SELALU HAPPI WALAU TAK PUNYA SUAMI

 

Tidurlah di pelukku sayang

Malam ini kuingin kau terlelap dipelukku...

Melewati kesunyian yang kian pilu...

Dalam mimpi indah seperti dalam do'aku...

Do'a zaqiyah ( kepada sang khalik )

Ya robbku..


Aku telah dilahirkan dari rahim bundaku yang telah bertaruh nyawa demi aku..

Berjuang dengan menyebut asmamu tanpa takut tanpa ragu..

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler