Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

imaji

dua tahun ini telah berlalu, semenjak ku menebus medium itu

tuntutan hobi lantas berujung sebuah mimpi besar mimpi dari tepian hati

 

waktu

Tak ada seindah waktu yang berlalu, yang mampu aku kenang dengan tawa atau tangis. banyak yang bilang gunakan waktu dengan sebaik - baiknya atau waktu adalah uang. waktu adalah kehidupan yang tanpa sengaja aku hitung dari detik awal hidupku hingga kini.

menjemput keindahan (menerobos gelap)

Dibalik awan yang mendung

Tersimpan langit yang cerah seindah biasanya

 

Dengarlah kawan,

Langkah kita yang maju

Melewati segala di depan

S A P A

Hai....

Kata itu yang ku dengar..

Mmbuat langkahku terhenti & terdiam..

Sementara mataku terpaku kedepan seakan tak percaya..

Siapa yang telah kudengar menyapa..

 

Kok diem..

Kalimat pertanyaan itu kembali kudengar..

Entah kenapa aku gugup hatiku bergetar..

Tak terasa tubuh ini tersandar..

putus

Aku bersulang, persembahan bagi cintaku yang seperti seorang seniman terusir dari imazinasinya sendiri.

KASUR KAPUK

14 September 2010 jam 23:46

 

Sayang, inilah kebenaranya; Aku bukan  tak ingin membelikan kasur empuk, tapi engkau seperti juga seorang anak yang lebih mendambakan dongeng daripada nyamanya tempat  bermimpi.

Hanya denyarmu

Saat sepi telah menyerangmu dari dekat hingga tak berjeda untuk mengelak, engkau slalu datang padaku, seperti seorang gadis yang mencari cahaya saat listrik padam untuk sekedar bisa menelisik foto – foto kekasihnya.

Pendam

25 Desember 2010 jam 17:34

to Putryana tan

 

Tuhan, ajarkan aku berbohong, agar bila ada dihadapan dia, aku masih bisa tersenyum, seperti waktu yang mencintai malam dan siangmu, dia terus berjalan mesti bulan dan matahari tak dapat menemaninya sepanjang hari. Melangkahi luka, yang dalam hitungan detiknya menambah duka.

Tajali cinta

13 Desember 2009 jam 23:19

Kala cinta yang tapa,memahami jarak di jungkir tasawuf,waktu jadi batu.

pahlawanku

Ini semua tentang pahlawan tanpa tanda jasa, yang berkewajiban atas siswa disekolah dan peduli tentang apa yang dilakukannya diluar sana. Bukan tentang jam yang mereka tawarkan untuk sebuah penghasilan. Yang memberi tauladan dengan mengamalkan. Dan yang mendirikan kebenaran di atas banyaknya pembenaran.

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler