Kemarin hujan tak pernah berhenti , Teteh.
Ia seperti mengungkapkan tiap titik yang jatuh dengan syahdu, lalu merangkak tumbuh yang menidurkan rindu
Aku tidak bisa memotret duniamu
Aku tersesat dalam bias-bias bayang yang kau buat
Aku terus berputar-putar dalam bianglala yang kau bolak balikkan arahnya
Resapilh.........
ada suara yang tidak membutuhkan kata
tidak dari luar sana
ia telah menetap di rumah jiwamu
telah lama dan selamnya
"dengarkanlah".
ALYA
Terkadang, Namamu ikut bersiul didela-sela angina Turut membuatku dingin memeluk diri Menghadirkan kembali kisah kasih yang usang Mengalun ditelinga Tetap merdu sebagaimananya
Sial ku mencintaimu kekasih
Sialnya ku memberikan dengan tulus
Sial ku membencimu kekasih
Sialnya semakin sulit ku temukan alasan
Perihalku yang mencintaimu
sekilas tentang kamu
membuatku rengkuh dalam gema asa
menyemoga agar ada temu
dikesempatan mana saja terserah
SIULAN RINDU
Keakasih,
Dunia ini tak se-asyik kelihatannya
Juga tak seribet katanya
Hanya saja bila sudah dikata dewasa
aku pengagumnya
aku penggemarnya
aku tempat curhatnya
aku, untuk dia adalah penghibur laranya
aku merindukannya
aku pemabuknya
aku menyukainya
Secangkir Rindu
Kopi pagi,
Ku seduh bersama peluh,
Di dalam cangkir yang rapuh,
Tanpa gagang yang kukuh,
Tanpa cinta yang utuh,
Komentar Terbaru