Aku ingin memindahkan kau
Ke dalam puisiku
Bersama sungai
Yang tak tercemar kata-kata
Tanpa asap pabrik
Tanpa bau pasar
Tanpa galian tambang
Dalam gamang
(saya berkata pada bayang-bayang)
Kita menjumpai bulan tua di emperan
Ketika seluruh tubuh rebah
Dar...
sirah ngajedak neunggar pilar
bancunur balas diadu
Dér...
ngageder adu rényom
ngagedur mun teu diberung
Aku yang sedang duduk mengantri sepi
harusnya tak seperti diksi yang bersaksi
dibalik mekarnya kuntum
yang sedang terombang-ambing di ruang rindu
Semuanya menggebu di awal mula
Ingin rasanya terbang dengan kecepatan maksimal
Ingin sayap menerjang semua halangan dan rintangan yang ada pada diri raja alam
………………………………………………………………………
Di tengah kegilaan zaman.
Hiruk pikuk bendera organisasi.
Tak ada kebenaran semu yang tertandingi.
Semua menjadi kabut-kabut ilusi.
Kala COVID-19 melanda mencengkam warga
kalian masih mengatur langkah lacur adu domba
bicara politik tikam menikam pagi petang siang malam
Celaka
Pura-pura aku dipuja
Layaknya benda berharga tak bernyawa
Karena mata-mata itu melihatku berbeda
Hmmmmmm
Ya, aku lahir dari putrakrama yadnya
Komentar Terbaru