Skip to Content

Abdillah Ryo

Tarian Api

kemarau kembali mengetuk  

     memeluk

Catatan Enam Lima

Tiba Waktunya

Nyanyian Berganti Tanya

Teriakan Tak Sekedar Hanya

Merdeka Atau Mati Kita Punya

 

Biarkan Siang Hilang

Atau Malam Membenam

Sejarah Ah Sejarah

Kita Pernah

Bersama Berdarahdarah

Berdiri Diantara Amarah

Menangis Dan Pasrah

Kemudian Mencatat Dengan Sedikit Gelisah

 

Ah Sejarah Ah

Tiba Di Mimpi

 

Tiba lagi di titik ini

Menghitung waktu

Lalu mencatatnya dengan sedikit lupa

 

Kemudian semua berulang seperti mengalir kembali

Manusia Indonesia

adalah kami

anak anak sejarah

dari ibu pertiwi

lahir dengan tumpah darah

 

adalah kami

orang orang pribumi

Budi Kita

bahkan,

kau aku tak lagi mengenal budi

tokoh moral dalam kelas awal kita

lama tak tereja diruang baca

kemudian hilang atau mungkin sembunyi

Cerita Air Mata

Tuhan memberikanmu aku

Untuk membentuk makna tiap tetes rasa

 

Saat tawa tergerai suka

Hadirku jadi letupan bahagia

Diam Membenam

Terkadang ..
Ingin Hempas Menepi ..
Mencari Ruang Sunyi ..
Untuk Sekedar Telanjang ..

Tanpa Teriak ..
Tanpa Tangis Berontak ..

Cermin

Berdiri

Sendiri

 

Siapa yang berdiam didalam sana

Menatap hangat begitu dekat

Tangkap raga dengan erat

Lupa bila ingatan kini merana

Diantara Benci Kita

karena bencikah kita berdiri saling bunuh

 

adalah sebuah perintah

kau aku diberi senjata

menjaga tanah para raja

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler