Skip to Content

aku dan puisi cinta

TAK TAHU

Untukmu yang sulit kutemukan

Dan kau adalah manusia yang membuatku terus mencari

Tak peduli arah, dan itu adalah tujuanku

Begitulah, entah akupun tak tahu.

Lampu Kecil Dilangit

Diamku menatap

Merambat Lembut derai angin Membelaiku

Seakan-akan Mengajakku untuk Termenung

 

Jauh dan Sendiri ku 

Terlarang

ada kerinduan yang menuntun angan membuat mimpi

dan dinding itu sangatlah tinggi untuk dilalui

 

kebahagiaan apakah yang dirasa saat ini?

Dimana Tambatan Hati Oleh : Nahwan Pasangio

Dikala ayam berkokok
Dimalam buta

Seratus Lima Kilometer

Seratus Lima Kilometer

 

Suatu waktu diantara hujan dan senja

Di dermaga, aku duduk bersambung koma

Bibirku bungkam dalam sebuah pertemuan

Lelah Menatap Masa

wajah langit kelabu

angin enggan sibakkan awan

ratap rindu tempo hari

usik gelisah hati

jika mentari enggan terbit

untuk apa siang pun datang?

Menunggu Bidadari

Ada rindu yang tak sempat disematkan

Ada rasa yang tak sempat diucapkan

Aku hanya pasir putih, hanya mampu bersenda gurau dengan ombak

Sepenggal Cinta untuk Kekasih

Sepenggal perasaan ini kuberikan untukmu, bintang kejora dilangit malam

Sepenggal harapan yang tumbuh bagai titik embun dipucuk dedaunan,

yang bening memantulkan cahaya pagi

TERKENANG PILU

Irama hati bertabu rindu

Petikan cinta di sela-sela lembaran malam

Mengiringi simponi nafas yg terengah-engah

Jantung berdebar-debar

Dan mata yg gemetar

kamu

terpana pesonamu
 terlena dalam manisnya senyummu
 memberi kesejukan di hati
 karena senyuman itu hari ini penuh warna

Kamu, itu nama yang kutau
Sipemilik dari nama gadis ya kukenal
Gadis dengan senyum manis, dan pesona yang tak terkira

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler