Untukmu yang sulit kutemukan
Dan kau adalah manusia yang membuatku terus mencari
Tak peduli arah, dan itu adalah tujuanku
Begitulah, entah akupun tak tahu.
Diamku menatap
Merambat Lembut derai angin Membelaiku
Seakan-akan Mengajakku untuk Termenung
Jauh dan Sendiri ku
ada kerinduan yang menuntun angan membuat mimpi
dan dinding itu sangatlah tinggi untuk dilalui
kebahagiaan apakah yang dirasa saat ini?
Seratus Lima Kilometer
Suatu waktu diantara hujan dan senja
Di dermaga, aku duduk bersambung koma
Bibirku bungkam dalam sebuah pertemuan
wajah langit kelabu
angin enggan sibakkan awan
ratap rindu tempo hari
usik gelisah hati
jika mentari enggan terbit
untuk apa siang pun datang?
Ada rindu yang tak sempat disematkan
Ada rasa yang tak sempat diucapkan
Aku hanya pasir putih, hanya mampu bersenda gurau dengan ombak
Sepenggal perasaan ini kuberikan untukmu, bintang kejora dilangit malam
Sepenggal harapan yang tumbuh bagai titik embun dipucuk dedaunan,
yang bening memantulkan cahaya pagi
Irama hati bertabu rindu
Petikan cinta di sela-sela lembaran malam
Mengiringi simponi nafas yg terengah-engah
Jantung berdebar-debar
Dan mata yg gemetar
terpana pesonamu terlena dalam manisnya senyummu memberi kesejukan di hati karena senyuman itu hari ini penuh warna
Kamu, itu nama yang kutauSipemilik dari nama gadis ya kukenalGadis dengan senyum manis, dan pesona yang tak terkira
Komentar Terbaru