Skip to Content

Cerpen dewasa

Lelaki Dari Masa Lalu

Aku memeriksa kembali dekorasi ruang pertemuan yang diatur dengan suasana formal. Sebentar lagi ruangan ini akan penuh dengan  delegasi perusahaan yang akan mengadakan rapat akhir tahun di sini. Sebagai orang yang dipercaya untuk mengatur dekorasi dan penyediaan katering, aku tidak sepenuhnya mempercayakan tugasku kepada para karyawan.

Pelabuhan Hati

Malam ini aku memandangi suasana malam di pelabuhan Batam. Dari atas anjungan. Kerlip lampu dari anjungan kapal yang bersandar di dermaga membuat pelabuhan internasional ini terlihat semarak.  Dari arah pusat kota juga tak kalah ramai dengan kerlip cahaya yang lebih beragam.

Salju di Musim Gugur

Aku keluar dari stasiun metro bawah tanah dengan perasaan masygul. Sesuatu yang mengganggu pikiran ketika berangkat kerja tadi pagi, kembali merasuki otakku yang lelah. Baru saja usai menghadapi klien yang hendak mengundurkan diri dari kontrak dengan perusahaan. Suhu ekonomi eropa yang sedang tidak kondusif menyebabkan beberapa perusahaan ingin merampingkan pengeluaran.

Bismillah.......Mantra Istriku

Fikri mengetukkan bolpoint di tangannya ke ujung meja. Suara ujung bolpoint beradu dengan meja terdengar cukup keras hingga manarik perhatian Bang Salman yang duduk bersebelahan dengannya.

“Ada apa, Fik,” tanya Bang Salman. Fikri menoleh dengan agak terkejut. Dia tak menyangka Bang Salman masih berada di kantor. Gara-gara hanyut dalam pikiran sendiri dia tak sadar dengan sekeliling.

LAKI-LAKI INISIAL HU AH

Pada lelaki mimpi erotis acap memuakkan. Saru. Mimpi itu sering menghadirkan gteman kencan tak membetik selera. Nenek-nenek, waria, bahkan, sesama jenis sering dipasang sebagai sparing partner. Walau kita sadar itu hanya terjadi di dunia mimpi, tapi sering kita dibuat uring-uringan. Menyebalkan memang.

SILUET MELODI

Kata-kata yang tersusun dalam nada pasrah dan penuh tekanan yang dalam itu, seperti halilintar mengoyak hatiku. Perasaanku lindap oleh rasa tak percaya akan pendengaran sendiri.  Bagaimana mungkin ia sampai hati menjeratku dalam skenario konyol itu?  Kupandang Iben dengan sorot mata memelas.

ADA PELANGI DI MATAKU

 

Kupilih selembar kartu lebaran warna perak, berhiaskan gambar ketupat dan ornamen masjid yang artistik. Di bagian atas sebaris kaligrafi huruf Arab tinta emas bertuliskan minal aidin wal fa izi. Artinya mohon maaf lahir dan batin. Aku terpesona!

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler